Friday 24 February 2012

Someday...


Some day my prince will come
Some day we'll meet again
And away to his castle we'll go
To be happy forever I know

Some day when spring is here
We'll find our love anew
And the birds will sing
And wedding bells will ring
Some day when my dreams come true

Wednesday 22 February 2012

Kepribadian Ganda

Iseng nyoba ikut tes kepribadian lagi di sini. Melihat apakah kepribadian saya berubah. Hasilnya:


Sebenarnya tidak banyak berubah. --" emang bisa berubah ya?
Dulu waktu ikut suatu pelatihan, trainer pernah njelasin empat macam kepribadian ini. Katanya, ada pribadi yang bertolak belakang, Koleris lawannya Phlegmatis, Sanguinis lawannya Melankolis. Koleris dengan kepemimpinannya, Phlegmatis dengan cinta damainya, Sanguinis yang rame, dan Melankolis yang melankol. Oke. Justru itu yang membuat orang-orang dengan kepribadian yang bertolak belakang ini cocok, mereka saling melengkapi.

Itu kata sang trainer.

Namun, setelah saya pikir-pikir, ternyata kepribadian saya dominan di dua hal yang bertolak belakang. Pas saya baca lagi di deskripsinya:
Sebenernya aku merasa banyak yang sesuai dengan diri saya. Tapi ya itu, banyak sifat-sifat yang bertolak belakang, dan menurut teori kepribadian ini, dua-duanya ada di saya.

Kalo berdasarkan tabel-tabel di atas, berarti pribadi saya:  
Kadang hemat, kadang boros. Kadang perfeksionis, kadang kacau balau. Kadang mudah berteman, kadang sulit bersosialisasi. Kadang mau mendengarkan, kadang susah mendengarkan dengan tuntas. Kadang berhati tulus, kadang mengingat yang negatif dan pendendam. 

Sepertinya saya berkepribadian ganda. Hati-hati dengan saya.

Kalau begitu, mungkin cuma satu yang paling sesuai. Saya Mudah Berubah.

Tuesday 21 February 2012

Maze

Langkah kaki bergema di ruang kosong, perlahan menyusuri gelap. Dinding beraneka bentuk seakan menutup semua jalan keluar, mengurung siapapun yang mencoba bebas, memupuskan harapan.

Tembok besi. Kuat, kokoh, dingin seperti es. Tak mungkin ditembus. Sepertinya tak mungkin di tembus. Mengejek setiap ayunan kaki, dan gerakan mulut saat mengeja dunia. Merubah kondisi setiap saat menjadi kesulitan, tantangan. Merubah kenyamanan hidup. Coba mengetuk-ngetuk, mencari celah. Tapi, bahkan partikel cahaya tidak dapat menemukan lubang kecil untuk meneruskan sinarnya.

Cari jalan lain.

Memutar, melewati ratusan lorong sempit, hingga akhirnya barisan besi itu berakhir, muncul lah barisan dinding tanah liat. Sejenak mengira-ngira, lalu mencoba mendobrak. Tak bisa. Walau empuk, dia lebih kuat dari kelihatannya. Asal kita. Dia melindungi dari rasa sakit, tapi tetap saja tak tertembus. Mencari air untuk melunakkannya tak akan banyak gunanya, bekal pun tak ada.

Berlari dan terus berlari.

Barrier tanaman rambat. Kelihatannya lebih mudah. Namun, ia dari dalam jiwa, berisi duri ketakutan akan diri sendiri, dan ketakutan melukai orang lain. Getah meleleh-leleh, tak ada niatan untuk menghapusnya, sesungguhnya ia membuat lengket saja. Sulur-sulur kuat mencengkram batang, keinginan untuk bersuara. Namun rasa aman yang pasti membuat menutup diri terasa lebih baik. Bunga mawar putih, hitam. Mana yang akan menjadi tuntunan, hati nurani atau godaan setan?

Frustasi. Bertahun-tahun terkungkung. Sesekali sinar muncul di sana sini, tak ada bedanya dengan fatamorgana di siang hari. Sinar itu tidak jelas, kontinu tapi sukar dipahami. Sukar, sebenarnya ada jalan keluar. Entahlah, manusia banyak tersesat di labirin buatannya sendiri.

Saturday 11 February 2012

Sudah Tua

Saya, sudah semakin menua, *tarik ingus, usap air mata* yeeeek

Pertama-tama saya hendak mengucap syukur pada Allah SWT. Yang masih mengizinkan saya hidup hingga saat ini, semoga menjadi manusia yang lebih baik tiap detiknya. Bisa terus berada dalam ridho Allah. Amin.
Yang kedua, terima kasih pada orang tua saya, adek saya, dan keluarga-keluarga saya yang selama ini tabah menghadapi saya. :*

Jam duabelas malem kemarin, aku lagi tidur. Tiba-tiba, gubrak, pintu kamarku dibuka secara terburu-buru, lalu mencungul sosok adek yang setengah berlari naik ke kasurku. Setengah sadar aku nyuruh adek tidur sama aku, kayaknya dia takut.
Paginya aku tanya kenapa dia malem banget tidurnya, jadinya takut kan. Tapi dia nggak jawab. Pas pagi-paginya aku buka blognya, aku baru tau, ternyata, dia bela-belain melek sampe tengah malem buat posting ini

bahwa embak adalah kakak yang menyebalkan, seperti mayoritas kakak kakak lainnya di seluruh permukaan bumi. tapi embak juga kakak yang menyenangkan, karena tanpa embak maka aku tidak akan menjadi seperti ini.
adekku juga adek yang menyebalkan, seperti mayoritas adek adek lainnya di seluruh jagad raya
tapi adekku unyu unyu :3

Yang ketiga, terima kasih pada teman-teman saya yang selama ini mau berteman dengan saya. Yang mau bersusah-susah memberi kebaikan kepada saya, di hari saya menjadi lebih tua.

Jam setengah enam, Hela sms saya mengucapkan selamat.

Jam delapan pagi, eba, bibo, mbc sudah sampai di rumah saya yang ada di pucuk terpencil ini. Harusnya hela juga ikut, Helaaaa, seandainya kamu ada di sini hel... :'( tapi apa daya, dia kan lagi menuntut ilmu bagi kemajuan bangsa, jadi kami ikhlaskan dia berjuang di Bandung... Semangat hela!

Sebenernya saya sedikit tahu mereka mau ngasih kado apa, haha, soalnya eba udah pernah bilang ke aku. Kita ini, sudah terlalu gamblang dalam segala hal.

Ini dia kadonya...

Mereka juga bawa kue yang enak bang bang. :9
Inilah, sahabat-sahabat saya, dalam suka dan duka. Dari SMP sampai selamanya, insya Allah, Amin... Melankol.

Makasih ya teman, kadonya sudah menyelamatkan saya dari omelan mama yang menyuruh saya menjadi seperti ibu-ibu. You know me so well.
Dan ucapannya, bagus sekali
Semoga umurnya barokah, ilmunya bermanfaat, bisa jadi orang yang baik dan bermanfaat, bahagia dunia dan akhirat. AMIN. Oh iya, tambah sayang sama BIBO, HELA, YULL, & EBA
Kabulkanlah Ya Allah.
Dan pastinya, saya tambah sayang sama BIBO, HELA, YULL, EBA :*

Jam sembilan. Teman SD saya juga datang ke rumah loo, membawa ini

Nggak tega ngeliat mukanya bebek ini, kayak Psyduck. Hehe. Makasih ya teman, bebeknya lucu.

Jam sebelas. Ada pak pos datang. Biasanya, mau ada pak pos, pak satpam, pak PLN, pak PDAM, pak bank Niaga, nggak akan ada yang aku bukain pintu. Tapi karena udah pake kerudung, dan banyak teman-teman, akhirnya saya keluar, dan saya kaget. Ternyata ada kiriman pos, buat saya. Kirimannya kotak guede gitu. Sempat berpikiran bahwa itu adalah bom. Atau kiriman gelap. Lalu saya lihat pengirimnya.

Etha Jl Arif Rahman Hakim 145

Teman saya yang bernama Etha cuma satu dan dia nggak tinggal di jalan arif rahman hakim.Tapi tulisan tangan nama sama alamat itu kok rasanya familiar.
Dengan curiga saya buka kotak besar itu,
ternyata, isinya kado dari teman-teman kuliah saya. Mbak Inda, Drestha, Vira, Lana, Mima, Pipi. Dan ternyata Etha itu Drestha, dan alamatnya adalah rumahnya Vira.

Aargh...Rasanya suebel banget sama mereka! Kok bisa aku dikerjain. Dari pagi aku udah agak sedih mereka nggak ngucapin selamat apa gimana. Ternyata!
Rencana mereka rapi banget, aku sama sekali nggak nyangka.


Kadonya, mon chi chi buat nemenin si gendut, sama ada foto behind the scene nya. Sumpah nggak nyangka. Makasih banyak teman teman :*


Berpikir. Orang-orang pada baik banget sama aku. Pantaskah aku menerimanya?

Terima kasih Ya Allah.
Semoga saya tidak tergolong manusia yang kufur akan nikmatMu.

Friday 3 February 2012

Cukuplah Allah Bagiku

Allah Telah Berfirman:
Ia tidak akan menimpakan suatu cobaan kepada hambaNya melebihi kesanggupannya.

Ia telah Mendeklarasikan bahwa:
Sesungguhnya Ia itu dekat, dan Ia mendengar doa-doa hambaNya

dan Allah pun telah berjanji bahwa:
Sesungguhnya, setelah kesusahan ada kemudahan. Maka sesungguhnya, setelah kesusahan ada kemudahan.

Semua firman Allah pasti benar, dan Janji Allah pasti ditepati.
Sebagai bukti, semua itu telah terpatri dalam kitab, kalam Allah yang terus Ia jaga keaslian dan isinya, dari zaman Nabi Muhammad hingga kini, dan hingga nanti saat dunia hancur berkeping-keping.

Dari keyakinan itu, maka mulai sekarang, janganlah bersedih,
"Cukuplah Allah bagimu"


Bersabarlah wahai manusia, Allah selalu bersama orang yang sabar.

Allah adalah Zat Yang Maha Adil. Jauh lebih adil dibandingkan manusia yang paling adil, apalagi dibandingkan dengan manusia yang sewenang-wenang dalam menggunakan haknya dalam menegakkan keadilan. Di hari akhir nanti, tidak akan ada manusia yang bisa membantah keadilan Allah. Di hari akhir nanti segala ketidak adilan hari ini akan terbongkar dan dibalikkan menjadi bumerang bagi pelanggar ketentuan Allah.

Tenanglah wahai manusia, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Tidak ada satupun daun yang jatuh tanpa sepengetahuanNya, tidak ada satupun bayi semut yang lahir tanpa sepengetahuanNya, apalagi kejadian cobaan yang terjadi padamu, Allah pasti Tahu.
Dan Allah pasti punya rencana rahasia bagi mereka yang menerima cobaan dengan ikhlas dan berserah. Tak perlu pedulikan orang-orang yang menatapmu penuh curiga, mereka tidak tahu, tak perlu pedulikan omongan pedas orang-orang yang membuat telingamu panas, mereka tidak tahu. Cukuplah bahwa Allah mengetahui apa yang terjadi dalam hidupmu, dan cukuplah Allah tahu bahwa dirimu telah berusaha sekuat tenaga menghadapinya, bertaubat dan bertawakkal pada Nya. Cukuplah bahwa Allah sudah memaafkanmu.

Tak perlu bergantung pada manusia. Cukuplah Allah bagi kita semua.