Wednesday 23 November 2011

Bunga dan Ulat

Di pinggir sungai yang jernih, tumbuh bunga kecil, warnanya biru muda dan kuning, dia tumbuh di antara bunga-bunga kecil lainnya. Dia bermain bersama bunga-bunga kecil lainnya.

Suatu pagi, sahabatnya, daun, berkata bahwa ada seekor ulat di tubuh daun. Bunga berkata, " Hati-hati nanti dia memakanmu!" tapi daun malah berkata, "Tidak, dia baik hati, dia ulat yang sangat baik hati, dia tidak akan memakanku, dia sudah kenyang makan daun yang berjatuhan." Bunga yang mengkhawatirkan daun kembali berucap " Tapi, kau harus hati-hati daun, dia bisa saja kembali lapar" Daun tersenyum dan meyakinkan Bunga, "Dia adalah ulat terbaik dan disukai semua orang, dia tampan, lucu, dan pintar" Bunga hanya manggut-manggut, walau dalam hati dia meragukan ucapan daun, ia tak bisa membayangkan ulat yang sekarang sedang berada di atas daun itu adalah benar-benar ulat baik.

"Aku tahu kamu tidak percaya, Bunga" Ulat mengagetkan lamunan Bunga. "Apa?" kata Bunga. "Aku tidak akan memakan Daun," Bunga merasa tidak enak pada Ulat, akhirnya ia berkata, "Mm, aku percaya kok Ulat" dan Bunga memutuskan untuk mulai memperhatikan Ulat.

Sejak pagi itu, Ulat senang bermain ke atas daun, karena dia sangat lucu, ia mampu membantu Daun menghibur bayi-bayi daun yang ketakutan, karena ia sangat baik, ia mampu memberi semangat kepada kuncup bunga agar bersabar sebelum mekar, dan karena ia sangat pintar, ia mampu bercakap-cakap dengan tangkai agar terlepas dari kepenatannya. Bunga pun sadar bahwa Ulat benar-benar bukan ulat yang jahat.

Teman-teman Bunga berkata," Hai Bunga, mengapa kau membiarkan ulat jelek itu tetap berada di tanamanmu?" Bunga hanya tersenyum dan berkata mengulang perkataan Daun dulu, "Dia adalah ulat terbaik dan disukai semua orang, dia tampan, lucu, dan pintar" Teman-teman Bunga tidak percaya, sama seperti Bunga dahulu. "Mana mungkin, ia bisa saja hanya mengincar makanan enak" tukas teman Bunga. "Tidak, aku yakin suatu saat ia akan membuat kalian semua kagum"

Suatu hari, Ulat berpamitan kepada Daun, Tangkai, Kuncup Bunga, Bayi Daun, dan juga kepada Bunga. Ia berkata bahwa ia akan pergi untuk menimba ilmu lebih tinggi lagi. Bunga mendengar tangkai berbisik bahwa Ulat akan berubah menjadi sesuatu yang lebih baik, yang bisa mempelajari ilmu alam dengan lebih mendalam. Dengan berat hati Bunga melepas kepergian Ulat sembari berdoa agar dapat dipertemukan kembali dengannya.

Waktu pun berlalu, Bunga kini telah menjadi Bunga dewasa. Terkadang ia masih memikirkan Ulat, bagaimana kabarnya? Sampai suatu sore yang indah, datanglah kupu-kupu bersayap coklat keemasan, Ia hinggap di batu besar di samping sungai. Daun pun berseru, "Itu dia Ulat! Ulat, bagaimana kabarmu?" Bunga pun terpana. Ia tak menyangka, Ulat bisa tampak sebaik itu. Perubahan dalam diri Ulat pun telah membuat teman-teman Bunga berdecak kagum. " Aku baik-baik saja, terimakasih" Ulat menjawab seruan Daun. " Telah kemana saja kau Ulat? Kau tampak hebat" ucap Bunga tulus. Ulat terdiam sejenak, lalu berkata "Maaf, apakah aku mengenalmu?"



Bunga terdiam.

-kala ujian, memang imajinasi berlebih- :D hahaha

Friday 18 November 2011

Crazy Little Thing, Called Me

It's because I've just watched this movie, Crazy Little Thing Called Love, a little while forgetting my duties as a student, between all my responsibilities to study, do some tasks, and bla bla. I watch this until midnight, don't know what will be happening in the class tomorrow... zzz

But I don't regret it... ABSOLUTELY!
Few months ago my friend said, "You must watch it!" and yeeeeesss, I must watch it!
OMG, it's just like, mm, it brought me back to mmm 4 years ago.

At high school. The silly me. Forget that.

I browsed the review of this film right after the film ended, and what I could do was just YEAH, UH HUH, OMG

In the poster, there's also a sentence: Based on true love story of every people. 

I'm DEFINITELY agree with that. -well, I guess, because some of us (?) also have ever done something like that, haven't we? Somethings like pretend to go to the toilet, but actually go to someone's class, just want to pass the class? Or somethings like read a book how to make our crush also like us? Somethings like trying to call 'that' someone, can't help to scream out loud, OMG!

But of course, the plot is not the same, and yeaaa, the ending was not as perfect as in the movie.
-Just like my bestfriend said in her blog, some parts of the story, that's not the reality, that's only happening in a film.-


But, mmm I admit, sometimes I do something because of some reasons that are, mmm little crazy. -Just like Nam (the girl), that change her life because of her inspiration and also her first love, Shone (the boy)-
I know that's not good, but sometimes I did it out of control. Maybe, not because of inspiration that made me struggle, but I just want to prove something. aaand actually that 'proving something' is not clear anyway.

After watching this movie, and laughing, and crying, and memorizing, and concluding, my final hypothesis is, first love is not always everlast, but, in some cases, it causes deep impacts, that could change someone's life.



Sunday 6 November 2011

Funny Thing About Shirley

A few weeks ago, my mom bought my-mom's-friend's-daughter a doll. My-mom's-friend's-daughter requested one of the character on Shaun the Sheep. Actually, my mom wanted to buy her the small one- Shaun, or maybe Timmy-, but my-mom's-friend's-daughter said that she wanted "the father", the big one. Okay, and finally my mom bought the doll. And we just believe that the big sheep is the father...


...untiiiil, now. It's just coincidence, I clicked on shaun-sheep.com and then I found the characteristics of the sheeps on that serial.

Shirley

Four times the size of any other member of the flock, Shirley has to be pushed from place to place and can eat just about anything that comes her way. She is also useful as a trampoline, a battering ram and her capacious fleece provides a hiding place for all manner of unlikely items.

And, I just laughed, Oh My.. So the "father" is a female.

sedikit sakit hati, kok ya perempuan yang jadi simbol banyak makan.