Saturday 20 April 2013

Mr. Young


The winter has passed and the spring has come
We have withered
And our hearts are bruised from longing
I’m singing my blues
Used to the blue tears, blue sorrow
I’m singing my blues
The love that I have sent away with the floating clouds


Tiga jam lagi. Aku masih menunggu di kamar. Sendiri saja. Mencoba menikmati sisa-sisa waktu yang ada. Merebahkan diri di atas kasur. Mengamati langit-langit, mendengarkan alunan musik ini.


Walau tak memahami maksud yang ada, tapi somehow menenangkan. Di tengah berbagai pikiran yang berkecamuk. Bukan berarti kepergianku ini akan menyenangkan, itulah yang kurasakan. Yang kutinggalkan pun sebenarnya memang ingin kutinggalkan. Walau aku tahu, kelak aku akan kembali berurusan dengan hal yang kutakutkan. Dan bayangan akan kepergian sedikit melegakan. Tapi, sekali lagi aku tahu kepergian ini mungkin tak semenyenangkan itu. Ah, rumit memang. Setidaknya, musik ini mampu mengurainya sejenak.


I was born and I met you
And I have loved you to death
My cold heart that has been dyed blue
Even with my eyes closed, I can’t feel you


Lagu yang sama masih terngiang di benakku. Walaupun jarak beribu kilometer telah kutempuh sejak  terakhir aku mendengarnya. Perasaan lebih baik yang ada, aku merasa lega. Sedikit sekali aku merasakan diriku berharga, dan disini tempat aku mencicipinya.  Berkeliling, dengan berbagai fantasi yang mulai nyata. Walau hanya malam ini saja, aku cukup dengan pikiran bahwa ini benar terjadi. Bukan mimpi yang mulai bercampur dengan kenyataan.

Once these tears dry up, I will moistly remember my love
I’m neither painful nor lonely
Happiness is all self-talk
I can’t stand something more complicated
It’s no big deal, I don’t care
Inevitable wandering
People come and go

Dan hingga aku kembali, izinkan aku untuk menganggapnya nyata. Perasaan yang menyenangkan itu, terbawa dalam setiap bait lagu ini, masih tersimpan dengan rapi di sini. Tidak peduli tentang kelanjutan kisah yang mungkin fiksi, jelas dalam diriku keinginan untuk mempercayai satu hal saja. Satu hal ini, yang jarang sekali kurasakan dalam hidupku. Boleh kan aku mempercayainya nyata.

Again tonight, underneath that blue moonlight
I will probably fall asleep alone
Even in my dreams, I look for you
And wander around while singing this song

No comments:

Post a Comment